Waketum PBNU Buka Propesa STAINU Jakarta dan UNU Indonesia
Waketum PBNU M. Maksum Mahfoedz
Jakarta, NU Online
Sekolah
Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta dan Universitas
Nahdlatul Ulama (UNU) Indonesia mulai menggelar Program Pengenalan Studi
dan Almamater (Propesa) untuk para mahasiswa baru. Kegiatan ini dibuka
langsung oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) HM
Maksum Mahfoedz, Kamis (25/8) di Aula Gedung PBNU Jakarta.
Sebelum
membuka Propesa, Maksum memberikan sambutan pengarahan kepada ratusan
mahasiswa baru. Dengan menggelar pembukaan Propesa di PBNU, mahasiswa
diharapkan lebih mengenal rumah besar Nahdlatul Ulama (NU) sebagai dasar
pemikiran sekaligus pergerakan.
Guru Besar UGM
ini tak lupa memberikan dorongan dan motivasi belajar kepada para
mahasisa agar mempunyai pijakan yang kuat dalam melalui proses belajar
di perguruan tinggi NU tersebut. Menurutnya, mahasiswa harus sadar bahwa
persaingan global semakin ketat sehingga harus selalu mengembangkan
kapasitas diri di luar kampus selain aktif di dalam kampus.
“Harus fight
dalam belajar, jangan lupa memperluas jaringan dan menguasai
teknologi,” anjur Maksum yang saat menjabat sebagai Rektor UNU
Indonesia.
Sementara itu, Ketua STAINU Jakarta
Syahrizal Syarif dalam sambutannya juga menjelaskan, kesuksesan dalam
menjalani pendidikan ada pada motivasi diri untuk selalu belajar meski
dalam keterbatasan fasilitas. Ia menganjurkan kepada mahasiswa agar
memanfaatkan jantung belajar seperti perpustakaan selain aktif
mengembangkan diri dalam organisasi.
“Jangan
terpaku dengan keterbatasan fasilitas, karena hal itu hanya akan
mempersempit kalian dalam belajar. Padahal perpustakaan tersebar di
mana-mana, bahkan saat ini mudah sekali mengakses perpustakaan di dunia
melalui digital,” jelaanya.
Oleh karena itu,
tegasnya, penguasaan teknologi dan pemahaman informasi sangat menunjang
proses belajar generasi muda saat ini. Dia juga mendorong mahasiswa
untuk dapat menguasai minimal 2 bahasa, yaitu bahasa Arab dan Inggris.
Karena penguasaan bahasa asing saat mempunyai peran strategis dalam
menunjang belajar sekaligus mengembangkan keilmuan secara global.
Kegiatan
Propesa ini akan berlangsung di Parung Bogor selama tiga hari ke depan.
Usai mengikuti pembukaan, para mahasiswa baru digiring langsung menuju
lokasi kegiatan. Acara pembukaan Propesa ini juga dihadiri oleh salah
satu pendiri STAINU Jakarta , KH M. Mujib Qulyubi. (Fathoni)
Komentar
Posting Komentar