Postingan

Rapat Kerja BEM UNU INDONESIA

Gambar
Rapat BEM UNU Indonesia periode 2017-2018 "Menjaga Tradisi dan Mengembangkan Modernisasai" Minggu, 21 Mei 2017 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama mengadakan acara Rapat Kerja pertama di gedung Gerakan Pemuda Ansor yang terletak di Jl. Kramat Raya, RT/RW : 1/8, Kramat, Senen, Jakarta Pusat. Dalam rapat kerja ini BEM UNU Indonesia mengangkat tema tentang “Menjaga Tradisi dan Mengembangkan Modernisasi” dengan narasumber Ahsanul Minan dosen hukum Unusia, Saefudin Jazuli dosen hukum Unusia, dan Adib Mubaroki mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta yang sudah sangat berpengalaman di dunia organisasi internal maupun eksternal kampus. Menjaga Tradisi adalah sebuah keharusan dari mahasiswa NU dimana di jaman sekarang orang lebih mendepankan pengembangan teknologi barat tetapi lupa bahwa kita memiliki tradisi yang sangat hebat. pengembangan modernisasi harus dilakukan tetapi kita wajib memasukan nilai-nilai yang ada di Indone
Gambar
Waketum PBNU Buka Propesa STAINU Jakarta dan UNU Indonesia Waketum PBNU M. Maksum Mahfoedz Jakarta, NU Online Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Indonesia mulai menggelar Program Pengenalan Studi dan Almamater (Propesa) untuk para mahasiswa baru. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) HM Maksum Mahfoedz, Kamis (25/8) di Aula Gedung PBNU Jakarta. Sebelum membuka Propesa, Maksum memberikan sambutan pengarahan kepada ratusan mahasiswa baru. Dengan menggelar pembukaan Propesa di PBNU, mahasiswa diharapkan lebih mengenal rumah besar Nahdlatul Ulama (NU) sebagai dasar pemikiran sekaligus pergerakan. Guru Besar UGM ini tak lupa memberikan dorongan dan motivasi belajar kepada para mahasisa agar mempunyai pijakan yang kua

UNU Indonesia Kecam Pencatutan Kampus untuk Aksi 212 Jilid 2

Gambar
UNU Indonesia Kecam Pencatutan Kampus untuk Aksi 212 Jilid 2 Jakarta, NU Online Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta merasa keberatan atas pencatutan nama kampus untuk kepentingan Aksi 212 jilid 2, Selasa (21/2) besok oleh kelompok-kelompok tertentu. Hal itu disampaikan oleh Presiden Mahasiswa Unusia Jakarta Aldiansyah dalam konferensi pers, Senin di Kampus Unusia Jalan Taman Amir Hamzah Jakarta Pusat. “Kami sangat keberatan atas pencatutan UNU Indonesia dalam rapat terkait kegiatan teklap aksi damai bersama ulama yang akan di laksanakan pada tanggal 21 Februari 2017,” terang Aldiansyah. Terkait aksi tersebut Aldiansyah mengajak kepada seluruh elemen mahasiswa di Indonesia untuk tidak ikut dalam aksi yang disinyalir bermuatan kepentingan politik itu. “Kami mengajak mahasiswa Indonesia untuk tidak ikut turun aksi yang dapat merusak independensi

Kalender Akademik Kampus

Gambar

Malam Aspresiasi Seni dan Budaya

Gambar
Malam Aspresiasi Seni dan Budaya 25 Maret 2016, BEM UNU Indonesia menggelar acara perdananya di Taman Amir Hamzah (depan kampus UNU Indonesia). Acara perdana yang berasal dari Departemen Seni dan Budaya, bertajuk apresiasi terhadap kesenian dan kebudayaan Indonesia, baik secara tradisional ataupun trend masa kini. Acara dibuka dengan pembawa acara yang merupakan mahasiswa dari UNU Indonesia, yaitu Adam Abdul Hakim dan Dela Septira Putri. Pembawaan yang tenang dan menarik, membuat perhatian para pengunjung taman tertuju pada acara tersebut. Suasana sore taman di hari libur seketika berkumpul di satu titik karena penasaran dengan suara riuh rendah Adam dan Dela yang sedang membuka acara. Kehebohan penonton semakin menjadi, saat para pengisi acara mulai berdatangan ke Taman. Penampilan pertama diisi oleh KPSL (Keluarga Pecinta Satwa Liar). Dengan membawa beberapa hewan liar yang jarang terlihat disembarang tempat, berhasil menarik perhatian penonton. Dengan berseragam kemeja

Berkah UNUSIA bisa ke Korea

Gambar
Berkah UNU Indonesia, Mimpi ke Korea Terwujud   Agnes Annisa, berkacamata dan berjilbab hijau bersama delegasi Indonesia dan pemandu dari Korea Berkeliling ke Seoul, ibukota Korea Selatan adalah salah satu mimpi saya dua tahun lalu tepatnya ketika saya duduk di bangku kelas 2 SMK. Mimpi tersebut tercapai ketika saya berstatus sebagai mahasiswi generasi pertama di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta jurusan Psikologi. Kesempatan tersebut datang melalui The 17th ASEAN Korean Future Oriented Youth Program dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang diselenggarakan selama tujuh hari mulai 27 Januari - 2 Februari 2016. Saya merupakan bagian dari tujuh anggota delegasi Indonesia. Pada pukul 07.00, Rabu, 27 Januari 2016 kami menginjakkan kaki di Incheon a irport dengan perasaan yang begitu bahagia. Akhirnya saya juga sampai di kota impian. Tujuh jam perjalanan menggunakan pesawat Korean Air tidak membuat saya merasa lelah. Musim dingin membuat udara